Free Lines Arrow

03 July 2014

Skripshit

Kau sungguh pragmatis
Celoteh literatur membuatmu terlihat sungguh laziz
Mengusung asa dalam setiap aksara
Mengandung harapan disetiap coretannya

Pandangilah cukup dari luar saja
Namun apakah kau tahu?
Terpaan badai di dalam sungguhlah dahsyat

Ketika peluh membasahi otak
Ketika keresahan menaungi jiwa
Ketika penat merongrong kebebasan
Ketika aku tidak tahu arah tujuan
Hanya sebuah ketidaksadaran yang dapat mengobatiku
Namun apa daya kau memburu sampai ke alam lain
Merasuk menembus kalbu
Menggerogoti keheninganku



Dikala hari penghakiman
Kau meminta pertanggungjawabanku
Aku dipaksa untuk menjelaskan apa yang telah aku perbuat terhadapmu
Sambil disaksikan beberapa pasang mata yang tampak sinis
Aku merasa agak pesimis

Sentilan dan hujaman keras menerjang, menghantam, dan menikamku
Perlahan seolah jiwa ini keluar dari raga
Kosong, tidak membekas
Namun ku harus mengatur ritme permainan ini

Optimis, ya hanya itu yang bisa dilakukan sekarang
Perlahan tapi pasti akhirnya aku menghunus pedang
Melawan, memaki, dan menghabisi setiap serangan yang mengarah
Untuk menguasai singgasana yang telah menunggu

0 comments:

Post a Comment