Free Lines Arrow

09 May 2014

All About Computer BIOS (PART I)

Namanya mahasiswa tingkat akhir itu susah banget kalo disuruh tidur cepet bray, entah terkena insomnia, udah bosen tidur, atau tidur itu terlalu mainstream bray. Jadi ya gini nih daripada manyun mending nulis aja deh bagi-bagi tulisan dan menghidupkan blog ini biar ada aktivitasnya. Itung-itung juga buat kenangan besok kalo gue udah gede (umur sekarang masih 10 tahun nih bray :v) biar inget kalo zaman kuliah dulu gue ternyata begini bray. Sorry bray masih mengidap virus hatabomba nih, gara-gara si anak kaskus kampret itu jadi keseringan pake "bray," abisnya asik sih bray :p.

Kali ini tumbenan pengen nulis artikel (copas) rada berbobot dikit nih bray tentang BIOS. Abis bongkar dokumen pribadi nih di lappie kesayangan liat-liat koleksi tulisan artikel eh nemu artikel beginian bray, yaudah tinggal gue copas dan edit dikit kata-katanya biar lebih enak bacanya. Seorang anak fakultas komunikasi bisnis nih bray, tapi gini-gini ga mau kalah sama anak fakultas teknik bray, seenggaknya tau dikit-dikit lah ilmu basic anak-anak teknik yang belajar beginian.

Karena yang mau gue tulis bakalan panjang ntar gue lanjutin ke part tulisan berikutnya deh. Daripada kebanyakan ngebacot sampah untuk pemanasan langsung aja gue jelasin apa itu BIOS bray.

Apa itu BIOS?
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS disimpan atau ditanamkan di ROM (Read Only Memory).

Setiap motherboard memiliki yang namanya BIOS, dan bila BIOS ini rusak maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali (kecuali BIOS di install ulang atau di upgrade). Karena BIOS ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya. Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek di BIOS tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi BIOS ini sangat penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.

Ada berbagai macam merek BIOS, tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu, AMI BIOS, Phoenix BIOS, AWARD BIOS, dll. Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Setiap BIOS memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam menu BIOS-nya, yang paling umum adalah menekan tombol F1, F2, F10, del, atau esc. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan. Untuk AWARD dan AMI umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer di nyalakan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

Fungsi BIOS:
  1. Mengenali semua hardware/perangkat keras yang terpasang pada PC/komputer.
  2. Inisialisai (penyalaan), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang (dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test).
  3. Mengeksekusi MBR (Master Boot Record) Yang berada pada sektor pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil sistem operasi dan menjalankannya.
  4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer).
  5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Interface
Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.

Time
Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (real time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).

Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua channel IDE dapat dikonfigurasikan di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan “none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti membuat BIOS melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan memberikan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.



Drive A, Drive B
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang terpasang.


Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi tinggi pilih “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.

Halt On
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan disegala komponen. Pilihan “All, But Keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors,” ”All, But Disk,” ”All, But Disk/Key.

Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base Memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan ditampilkan pada bagian “Total Memory.

Udah deh segitu dulu bray besok nyambung lagi part II, udah subuh nih bray.

0 comments:

Post a Comment