Free Lines Arrow

24 August 2014

Senja

Aku tak tahan melihat senja.
Kututup daun pintu supaya tak tembus sinarnya.
Saat paling baik adalah berada di kapal terbang menuju ke timur atau sedang tertidur di kereta api sehingga senja lekas terlewati.
Senja mengingatkan aku kepada perpisahan yang diulur-ulur dan kepada keraguan antara kehadiran dan kemusnahan.
Mengapa tidak sekaligus mati sehingga orang tak sempat meneteskan air mata.
Aku terus menghindari senja.
Senja yang membawa sedih selalu.


(Subagio Sastrowardoyo)

0 comments:

Post a Comment